Macm-macam alat kontrasepsi

Berikut ini adalah beberapa macam alat-alat kontrasepsi yang dipakai dan beredar pada saat sekarang ini. Macm-macam alat kontrasepsi tersebut antara lain adalah :
• Alat Kontarepsi Berupa Kondom
• Alat Kontarepsi Berupa Diagfragma
• Alat Kontarepsi Berupa Susuk KB
• Alat Kontarepsi Berupa Suntikan KB (KB Suntik)
• Alat Kontarepsi Berupa Pil KB

Senin, 11 April 2011

Pil KB


Pil KB merupakan kontrasepsi yang berbentuk pil/tablet dimana didalam stripnya berisi gabungan hormon estrogen dan progesin atau hanya hormon progesteron saja. Setiap trip pil KB berjumlah 21 dan 28 buah. Hormon hormon didalam pil itu akan menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur perempuan dari indung telur. Selain itu, horon tersebut akan mengendalikan lendir mulut rahim sehinga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan lapisan endometrium.

Keuntungan menggunakan pil KB:

- Penggunaan pil KB sangat mudah dan praktis yaitu hanya dengan meminumnya secara teratur

- Mengurangi rasa sakit ketika haid dan mengurangi jerawat

- Tidak mempengaruhi produksi ASI (air susu ibu) pada pil yang mengandung progesteron (misalnya excluton atau mini pil).

Kemungkinan efek samping pil:

- Apabila tidak disiplin dalam meminumnya, bisa terjadi kemungkinan hamil.

- Apabila meminum pil yang mengandung estrogen dapat mengurangi ASI.

- Dapat meningkatkan risiko infeksi klamedia, eksternal genital.

-Tidak dianjurkan bagi perempuan berumur diatas 30 tahun karena akan mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh

- Dapat meningkatkan infeksi jamur di sekitar alat kelamin, pendarahan/spotting antara masa haid.

- Kembalinya kesuburan setelah satu tahun menghentikan minum pil KB.



Jangan menggunakan pil KB jika: menyusui (kecuali pil yang mengandung progesteron), memiliki riwayat pernah sakit jantung, tumor gnas, lever, stroke, kelainan jantung, varises dann darah tinggi. Pernah mengalami pendarahan melalui lubang sengama tidak diketahui penyebabnya. Penderita migren (pusing kepala yang hebat).

TIngkat keberhasilan 9 sampai 99 persen jika diminum secara teratur dan dengan disipin yang tinggi..

Implant Kontrasepsi untuk wanita




Dua kapsul tipis, fleksibel berisi levonorgestrel (LNG) yang disisipkan di bawah kulit lengan atas seorang wanita

Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon
Nyaman. Dapat dipakai oleh semua Ibu dalam usia reproduksi. Pemasangan dan pencabutan oleh bidan/dokter terlatih. Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut

Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenora
Aman dipakai pada masa laktasi.

Cara Kerja
Lendir serviks menjadi kental, Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi, Mengurangi transportasi sperma, Menekan ovulasi

Efektifitas
Sangat efektif (kegagalan 0,2 - 1 kehamilan per 100 perempuan)

Keuntungan Kontrasepsi
Daya guna tinggi
Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Bebas dari pengaruh estrogen
Tidak menggangu kegiatan senggama
Tidak menggangu ASI
Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuha

Keuntungan Nonkontrasepsi
Mengurangi nyeri haid
Mengurangi jumlah darah haid
Mengurangi/memperbaiki anemia
Melindungi terjadinya kanker endometrium
Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
Menurunkan angka kejadian endometriosis Keterbatasan

Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.

Timbulnya keluhan-keluhan seperti :
Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual
Pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan
Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan

Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi
Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)

Yang Boleh Menggunakan Implan
Wanita dalam usia reproduksi
Telah atau belum memiliki anak
Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
Pascapersalinan dan tidak menyusui
Pascakeguguran
Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap
Riwayat kehamilan ektopik
Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau amenia bulan sabit (sickle cell)
Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
Sering lupa menggunakan pil

Yang Tidak Boleh Menggunakan Implan
Hamil atau diduga hamil
Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya
Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara
Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
Miom uterus dan kanker payudara
Ganguan toleransi glukosa
Peringatan khusus bagi Pengguna Implan
Terjadinya keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan telah terjadi kehamilan
Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik
Terjadi perdarahan banyak dan lama
Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi (pemasangan)
Ekspulsi batang implan
Sakit kepala migran, sakit kepala berulang yang berta, atau penglihatan menjadi kabur

KONTRASEPSI IUD


Sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun: CuT-380A)

Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak

Pemasangan dan pencabutan oleh tenaga medis (dokter atau bidan terlatih)

Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi

Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada Infeksi Menular
Cara Kerja
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi

Keuntungan Kontrasepsi IUD

Sangat efektif. 0,6 - 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 - 170 kehamilan)

AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan

Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)

Tidak mempengaruhi hubungan seksual

Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A

Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI

Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)

Dapat digunakan sampai manopouse

Tidak ada interaksi dengan obat-obat

Membantu mencegah kehamilan ekktopik

Kelemahan Kontrasepsi IUD

Efek samping umum terjadi:

perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid lebih sakit

Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)

Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS

Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti pasangan

Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR, PRP dapat memicu infertilitas

Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan AKDR

Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR. Biasanya menghilang dalam 1 - 2 hari

Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang dapat melepas

Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila AKDR dipasang segera setelah melahirkan)

Tidakmencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah kehamilan normal

Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
Yang Boleh Menggunakan
Usia reproduktif
Keadaan nulipara
Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
Risiko rendah dari IMS
Tidak menghendaki metoda hormonal
Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 - 5 hari senggama
Perokok
Gemuk ataupun kurus
Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan
Sedang hamil
Perdarahan vagina yang tidak diketahui
Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik
Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi kavum uteri
Penyakit trofoblas yang ganas
Diketahui menderita TBC pelvik
Kanker alat genital
Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

Sabtu, 09 April 2011

ALAT KONTRASEPSI BERUPA DIAGFRAGMA



Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di Indonesia. Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi sentuhan pada G Spot dalam. Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu pemasangannya harus oleh tenaga kesehatan dan harganya relatif lebih mahal. Bentuk dan pemasangannya adalah sebagai berikut :

ALAT KONTRASEPSI BERUPA KONDOM


Kondom adalah suatu alat kontrasepsi berupa sarung dari karet yang diselubungkan ke organ intim lelaki, yang bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang sering di-gunakan. Kondom juga bisa digunakan untuk melindungi pasangan dan diri sendiri dari virus HIV dan penyakit menular seksual. Tapi apakah pemakaian kondom cukup aman dan efektif untuk melindungi Anda dari kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit?
Aman atau efektifnya pemakaian kondom sebagai alat pencegah kehamilan dan pencegah penyebaran penyakit ternyata tergantung pada cara pemakaiannya. Jika kondom dipakai secara tepat dan benar, maka kondom akan dapat melindungi Anda dan pasangan dari hal-hal tersebut. Jika dipakai secara asal-asalan, ada kemungkinan kegagalan penggunaan kondom, yakni meski sudah digunakan, tetap saja Anda dapat hamil atau terinfeksi penyakit menular seksual.
Penggunaan kondom yang benar adalah memakaikannya pada organ intim pria yang ereksi. Sisakan ruangan di bagian paling ujung kondom untuk menampung sperma, caranya dengan menjepit bagian paling ujung kondom dengan jari saat memakai kondom tersebut. Setelah terjadi ejakulasi dan sperma keluar dan ditampung oleh kondom tersebut, segera tarik penis dari vagina selama penis masih ereksi. Karena kalau penis sudah tidak dalam keadaan ereksi, kondom akan menjadi longgar dan sperma yang sudah tertampung tadi bisa merembes keluar dan dapat membuahi.
Kesalahan pemakaian kondom yang lain adalah membuat kondom robek, misalnya karena kena kuku atau ikut robek saat membuka plastiknya. Kondom yang sobek tidak akan melindungi dengan sempurna, karena itu Anda dan pasangan harus memperhatikan dengan baik instruksi pemakaiannya. Selain itu ada kemungkinan juga kondom yang Anda gunakan bersama pasangan memiliki cacat produksi, maka perhatikan dengan seksama sebelum digunakan. Kondom yang sudah digunakan harus segera dibuang dan tidak boleh dipakai lagi. Perhatikan juga tanggal kadaluarsanya, karena berkaitan dengan elastisitas kondom tersebut. Yang terakhir adalah Anda lebih baik memilih kondom yang terbuat dari bahan lateks karena dapat melindungi lebih baik dari bahan-bahan yang lain.
Menurut penelitian, kondom terbukti memiliki kemungkinan kegagalan sebesar 2-3%. Berarti dari 100 wanita yang pasangan yang menggunakan kondom saat bercinta, 2-3 wanitanya terbukti hamil. Karena itu, untuk meningkatkan efektifitas kondom, lebih baik gunakan bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain, misalnya spermisida. Spermisida adalah senyawa kimia yang berfungsi membunuh sperma, bentuknya bisa berupa jeli, krem, sampai busa atau tablet yang harus dimasukkan ke dalam vagina.
Saat ini terdapat banyak kondom dengan bentuk, tekstur, dan rasa yang bervariasi yang dirancang untuk menambah kepuasan dan kenyamanan dalam bercinta. Silakan bereksperimen dengan aneka kondom tersebut, namun tetap perhatikan cara pemakaiannya, agar Anda dan pasangan terlindungi dengan maksimal.